Pages

Download Doraemon Stand By Me HD HardSub ( Blue Ray )

 
 
Haee ~ dipostingan kali ini saya mau ngeshare link download " Doraemon Stand By Me HD "
Hayo pasti udh ga sabar ya nunggu link downloadnya? :p
Oke, Langsung aja Cekidot :
Download Link : DISINI

Tutorial Untuk Mendownload :
- Klik Centang Pada Tusfiles
- Lalu Klik Direct Download Link
 
 
 
 
 
 
 

Sejarah singkat Usman dan Harun


"Pahlawan Bangsa yang Dianggap Teroris oleh Singapura"

Usman Harun


Rencana TNI Angkatan Laut untuk menamai KRI mereka Usman dan Harun mendapat protes dari pemerintah Singapura. Pasalnya, kedua sosok tersebut dianggap teroris meski di dalam negeri mereka adalah pahlawan bangsa.
Usman dan Harun adalah dua prajurit Korps Komando Operasi (KKO) di media 1960-an. Komando pasukan tersebut jika di zaman ini dikenal sebagai Marinir. Keduanya mendapat gelar Pahlawan Nasional setelah dihukum mati oleh pemerintah Singapura atas insiden di Mc Donald House 40 tahun yang lalu.


Federasi Malaysia
Singkat cerita, kisah ini bermula pada 31 Agustus 1957. Kala itu berdiri negara Persemakmuran Malaya yang diprakasai oleh Inggris. Singapura berminat untuk bergabung namun Inggris menolaknya.
Kemudian, pada 16 September 1963 dibentuklah federasi baru bernama Federasi Malaysia yang merupakan gabungan antara Singapura, Sabah (Kalimantan Utara), dan Sarawak. Kesultanan Brunei waktu itu juga berminat untuk bergabung. Namun, karena adanya tekanan yang kuat dari oposisi mereka akhirnya menarik diri.


Tim Khusus Sukarelawan
Indonesia yang pada waktu itu masih dipimpin oleh Presiden Soekarno tidak setuju dengan kemunculan Federasi Malaysia. Alasannya, karena tidak sesuai dengan Manila Acord. Bahkan, Presiden Soekarno menyebut menyebut jika Federasi Malaysia adalah ‘boneka Inggris’, sebuah bentuk imperialisme model baru.
Pada tanggal 3 Mei 1964, di Jakarta dibentuklah tim khusus sukarelawan yang akan diberangkatkan ke Singapura dengan perahu karet. Misi tim ini untuk menyabotase kepentingan-kepentingan Malaysia dan Singapura. Adalah Harun Said dan Usman Hj Mohd Ali dua anggota KKO yang ikut di tim tersebut yang kemudian berlayar ke Singapura.


Hukuman Gantung
Pada tanggal 17 Oktober 1968, tepat pukul 06.00 pagi, keduanya dijatuhi hukuman gantung setelah lalui proses peradilan yang melelahkan. Seluruh rakyat Indonesia berduka dan Indonesia kehilangan dua putra terbaiknya.
Kini Singapura kembali mengungkit masa lalu. Dengan dalih aksi terorisme mereka tak sudi jika KRI TNI Angkatan Laut diberinama dua pahlawan nasional Usman dan Harun.

JKT48 FanFict : "Two years later"

 

'kling kling kliiiing'
Gelang yang sudah lama ku kenakan di pergelangan tangan ku terjatuh dengan sendirinya, tepat ketika melihat Inbox e-mail milikku dari dia.

*Besok, aku mau ketemu kamu, di tempat biasa*

E-mail mendadak itu seperti tidak mempunyai salah apapun, entah kenapa kamu selalu saja begitu, acuh memperlakukan aku.

aku meraih handphone genggam ku yang ku letakkan tidak jauh dari laptop tempat aku membaca e-mail tadi, menekan nomor-nomor di keypad nya yang berjejer rapih.
"Halo? shania? kenapa?"
"Halo, Hana? dia muncul lagi nih, baru aja aku dapet e-mail dari dia, katanya dia besok mau ketemu, males banget! mendadak banget" aku menceritakan hal itu to the point
"Loh, bukannya bagus ya? berarti dia ada insiatif buat ketemu kamu, mungkin ada hal penting yang mau dia omongin ke kamu"
"Ah, udahlah han, aku udah benci banget sama dia"
"Coba aja dulu Shan, mungkin kali ini dia mau seriusin sesuatu sama kamu"
"gaktau deh Han, aku benci dia! dia tuh nggak pernah bisa di percaya"
"Bukan gak bisa di percaya Shan, kamu nya yang nggak pernah ngasih dia kesempatan untuk mempercayai dia"
"Ahhh terus aku bales apa nih han? iya? atau nggak bisa?"
"Terserah kamu shan"

-www-

"Konnichiwa Hannachan, Lihat Shania?"
"Konnichiwa Ayu, nggak tuh, aku juga baru masuk kelas soalnya, kenapa?"
"Ini, tadi ada yang ngasih aku surat, tapi disuruh kasih ke Shania"
"Hai Ayu! Hai Hanna! kenapa nih?"
"Eh Shania, nih Ayu nyariin kamu"
"Konnichia Shania! nih ada surat buat mu"
Tidak perlui ditebak. aku sudah tau Pengirimnya! Genji! Seseorang pemilik jari manis ku
"Mmm, Arigato Ayu"
"Oke Shan, aku balik dulu ya ke Kelas!"
"Sip"

"Shan, gimana Tentang Refi?" Hanna memulai percakapan
"Aku bilang gak bisa, lagian aku males banget ngeliat muka melasnya, minta kesempatan, nyatanya nyakitin aku"
"Haha, terserah kamu deh Shan"

-www- Istirahat

"Shan! kamu dapet kiriman nih"
Sonya menyodorkan kotak bersampul cokelat kepada ku
"Dari siapa Nya?"
"Tau tuh, katanya sih namanya Re..re..refi!"
"oh, makasih nya"
"iya, sama-sama"

Aku mencolek Hanna yang asyik dengan gadget nya
"Han, dapet dari Refi nih"
"Buka aja"

Aku pun membuka kotak itu.
Surat.

Shan, sorry aku jadi kirim nya pake surat gini, soalnya e-mail aku belum dibalas sama kamu, 
aku bener-bener pengen ketemu kamu, aku mau ngomong sesuatu sama kamu, iya, tentang waktu itu,
aku masih bingung Shan, aku salah, aku tau kok.Balas e-mail ku ya. 
Refi.

"Shania Juniantha , kayaknya dia niat banget tuh mau ketemu lo! percaya deh sama gue! apa perlu gue anter?"
"mmm... iya deh Han, gue pinjem Handphone lo dong, mau bales e-mailnya"
"nih"

Iya. besok kita ketemu. disini.

Di halaman belakang sekolah, Lapangan Volly.

-www- besok-

"Shan, sorry ya, waktu itu.. aku nggak maksud nyakitin kamu." Refi embuka pembicaraannya
"Nggak maksud? terus? semua harapan-harapan yang kamu bilang ke aku mana? kamu bilang, kamu bakal ngejauhin Ransa, dia itu nyakitin kamu Ref! kamu sadar gak si? sekarang semuanya terlambat, aku udah nggak berphiak lagi sama kamu"
"Maksud kamu apa Shan? Maaf shan, sekali lagi maaf, Kamu juga waktu itu nggak ngasih aku kesempatan untuk ngomong kan? aku juga sadar kok kalo misalnya Dia nyakitin aku, cuma aku nggak mau nyakitin dia Shan, waktu it dia sakit parah, dan waktunya nggak lama lagi, akhirnya aku harus ngebuat dia bahagia deh Shan, maaf ya"

Maafkanlah Tuhan, ampunilah diriku ini yang tidak percayakan cinta Aku adalah wanita yang jahat, ah.

"Refi.. Waktu itu terlalu kejam ya"
"Maaf Shan, aku bodoh banget waktu itu"

Tapi pada jari manisku ada seseorang yang baru Sudah tak bisa kembali ke masa itu...ah

"Aku yang jahat Ref, aku nggak pernah ngasih kamu kesempatan buat ngomong sama sekali ya, mulai sekarang kita temenan lagi ya?"
"Tapi? Shan?"
"Mending kamu tanya Hanna"

Hanna pun menjelaskan, siapa aku yang sekarang.

"Makasih Han, makasih udah ngejelasin semuanya, tapi... Sekali lagi aku minta maaf Shan sama kamu"
"Kamu gak perlu minta maaf, ini semua cuma soal salah paham, dan ke egoisan aku, aku yang harusnya minta maaf sama kamu"

"Jadi, kita damai nih?" Refi menyodorkan kelingkingnya.
"Iya, kita akan terus berteman seperti ini ya, janji" ucapku sambil menyambut dan mengaitkan jari kelingkingku.

"No Title for Friendship" Inspired by: @sonyapandr & @jcvanJKT48


Hargailah setiap orang yang ada di sekitar lo. Sayangilah mereka, karena lo gak tau sampai kapan mereka bisa terus ada buat lo.

“Hai....” Sapa Jeje.
“Hmmm.” Sonya hanya mengulum senyuman.
“Nyeett, gue kesini jauh-jauh cuma dibales senyum pait gitu doang?” Jeje berbaring di sebelah Sonya.
“Sorry Je, lagi random..” jawab Sonya seadanya.
“Random kok hobi sih, Nyaa?” Jeje memandang sebal sahabatnya itu.
“Hahahaha, penyakit kambuhan sih..” Sonya tertawa renyah.
“Nah, ketawa Nyaa.. ketawa.. biar keliatan waras dikit” ujar Jeje.
“Tapi kalo kebanyakan ketawa malah keliatan gak waras kayak lo...” Celetuk Sonya.
“Ati-ati! Penyakit gangguan jiwa gue nular loh...” Jeje berkedip mengggoda.
“Aaaaahhh.... no.. no..” Sonya melempar bantal kearah Jeje lalu berlari keluar kamar.

Sahabat adalah mereka yang menertawakanmu karena kasih.
***
Ci, makin tembem deh ci....” Shania menunjuk kaca lalu tergelak.
“Shaaannn, pipi gue shaaannn.......” pekik Sonya.
“Hahahaha! Popcorn mau, Nyaa?” Kinal dan Jeje datang menggoda.
“Please, kalo kalian sayang gue, jangan makan p opcorn di depan gue” Sonya memandang 3 kawannya itu.
“Terlanjur beli, Nyaa. Gak boleh buang-buang makanan..” Kinal mencomot popcorn yang dibawa Jeje.
“Popcorn caramel, Nyaa.. enak deh...” Jeje menyuapkan beberapa popcorn ke mulut Sonya.
“Aaaaaaaa....” Sonya membuka mulut lalu mengunyah popcorn itu.
“Ntar sampe rumah cari timbangan badan ya ci..” Shania tertawa lepas.
“Dietnya mulai besok deh, sumpah!” ucap Sonya menggebu-gebu.
“Oke girls, gimana kalo besok kita bawa coklat??” tawar Jeje.
“Kalian tega, gue sebeeell....” Sonya membuang muka.

True friends are family that you CHOOSE.
***
“Gue punya banyak temen, tapi gak semua bisa bener-bener ngertiin gue.” Sonya terduduk di samping Jeje.
“Cara Tuhan mempertemukan kita itu indah, Nyaa. Kita ketemu pas kita sama-sama membangun sebuah mimpi besar. Tuhan pengen kita selalu ada buat satu sama lain.” Ujar Jeje.
“Tapi gue takut kalo Tuhan juga merencanakan sebuah perpisahan, Je.” Ucap Sonya.
“Setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Selama Cuma Tuhan yang bisa misahin kita, kita gak perlu khawatir, pasti itu rencana terindah Tuhan” Jeje menepuk pundak Sonya.
“Sahabat gak selalu harus ada di samping kita. Sahabat harus selalu ada di hati kita...” Sonya tersenyum lebar.
“Tumben pinter? Mendadak bijak gitu..” Jeje memeluk Sonya erat.
“Gue gak bakal bijak kalo gue gak kenal lo. Gue belajar banyak dari persahabatan kita, Je” Sonya membalas pelukan Jeje.
“Sip, Nyaa. Besok lo jadi motivator aja yah” Jeje mengerling jahil.
“Sonya Teguh? Atau Panda Teguh? Lebih cocok mana?” Sonya menanggapi ucapan Jeje.
Serius lo mau jadi motivator? Hahahahaha! Panda tembem aja lebih cocok, Nyaa” celetuk Jeje.
“Kumat... Kumat... Jejeeee....” Sonya mengacak rambut Jeje.
“Jangan rusakkin rambut gue, Nyaa” Jeje mencubit pipi Sonya.

A hug is worth a thousand words. A friend is worth more.


---***---